Electrical socket outlet (Stop Kontak / Kotak Kontak) Alat yang satu ini berfungsi untuk menyediakan power listrik untuk berbagai macam keperluan perkakas elektronik atau alat yang menggunakan listrik. Batas maksimal arus yang dapat dilewatkan yakni dalam kisaran 10A. Untuk menghubungkannya kita membutuhkan plug atau tusuk kontak yang sesuai dengan jenis dan ukuran socket outlet tersebut. Di Indonesia socket outlet untuk instalasi rumah tinggal menggunakan 2 kontak phasa dan netral, ditambah 2 kontak ground. Pemasangan plug / tusuk kontak harus benar-benar rapat dan kuat agar tidak menimbulkan panas dan kebakaran. Oleh karena itu, tusuk kontak hendaknya disesuaikan dengan outlet yang terpasang dan lengkap dengan ground untuk peralatan yang berbahan metal seperti kulkas, pompa-pompa, computer, dsb. Mengenai pemasangan, socket outlet dapat dipasang di dinding, di meja , atau di lantai. Spesial untuk socket outlet lantai harus menggunakan socket outlet lantai khusus, dan untuk pemakaian outdoor atau di luar ruangan harus menggunakan socket outlet yang berpelindung (lubang kontaknya tertutup). Untuk pemasangan di dinding dengan ukuran sekurang-kurangnya 30 cm dari permukaan lantai. Tips lain mengenai pemakaian outlet hendaknya satu socket outlet hanya untuk satu tusuk kontak, dan hindari pemakaian tusuk kontak yang bertumpuk. Karena tusuk kontak yang bertumpuk sangat riskan menimbulkan panas karena kendur atau kurang pas dengan lubang socket outletnya. Satu lagi, jangan menggunakan roll cable atau extention cable dalam jarak dekat untuk pemakaian dengan waktu yang lama. Karena kabel menggulung yang mengalirkan arus listrik akan menimbulkan panas dan lama kelamaan kabel tersebut terbakar.
Switch (Saklar)
Alat ini digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Di dalam instalasi rumah biasa digunakan untuk mengoperasikan lampu-lampu, kipas angin, dan lain-lain. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Jenis-jenis switch yang biasa digunakan di rumah dibedakan dari jumlah gang atau tuasnya. Ada yang single (satu tuas) untuk melayani satu rangkaian lampu, double (dua tuas) untuk melayani dua rangkaian lampu, dan seterusnya. Switch biasa dipasang di dinding dan letaknya tidak begitu jauh dari pintu suatu ruangan dan tidak tertutup benda apapun. Sehingga memudahkan jangkauan pengoperasian ketika akan memasuki atau meninggalkan ruangan. Ukuran pemasangan sekitar 140-150cm dari permukaan lantai. Sedangkan batas arus yang dapat dilayani oleh satu switch tidak lebih dari 10 Ampere.
Comments
Post a Comment